(Putar Lagu) Menapaki Mei 2023

Redaksi Pmancar

31 Mei 2023

Teks: Achmad Nirwan | Foto: Christian Boby

Sepuluh lagu terbaru yang menjejaki bulan Mei 2023 telah dirangkum oleh redaksi pmancar.com dalam #PutarLagu edisi Mei 2023 berikut ini.


Ittas Ballad (Parepare) - "Bebaskan Dirimu”

Mengarah ke alt-pop rock yang mid-tempo, "Bebaskan Dirimu" menjadi karya terbaru dari Ikrar Labattoa asal Parepare dengan moniker Ittas Ballad. Ittas Ballad sendiri merupakan proyek solo-nya setelah memutuskan untuk keluar dari grup musik sebelumnya. Meski termasuk proyek solo, alunan harmonika yang jadi ciri khas Ittas Ballad dalam penampilan livenya berpadu apik dengan isian instrumen dari Fajar Setiawan (gitar) dan Fais Palintan (bass) serta arahan dari produser Axo Palintan. Ilustrasi yang ciamik juga dihadirkan untuk lagu ini yang dikerjakan oleh Ikhsan CTM, pemenang sayembara branding Pariwisata Kota Parepare 2022. Mengutip dari siaran persnya, kisah yang ingin disampaikan dalam "Bebaskan Dirimu" tersebut adalah bagaimana kita ikhlas menyikapi sesuatu yang kita cintai yang telah berpaling dalam kehidupan kita. Meski begitu, saya sepertinya masih perlu mendengarkan berulang kembali untuk lagu ini demi mengamini judul lagunya. CMIIW ya, Mancars.

 

Hallway. (Malang) - “Senapan di Bola Mataku”

Meski lagunya ternyata belum tersedia di semua layanan digital, baru dirilis di Bandcamp, namun lagu ini patut masuk bukan hanya sekadar judul yang cukup berani telah dirilis oleh Hallway. Sebagai band shoegaze Malang generasi terbaru dan terbaru yang sudah hampir 20 tahun skena shoegaze, lagu ini patut menjadi andalan terbaru setelah single mereka terdahulu yaitu "Violent Daze". Masih dengan warna alt-rock/shoegaze-nya, Hallway. di lagu ini jika mengutip siaran persnya, menambah dimensi barunya dalam vokal dengan menghadirkan  Ais Pradiyasti, yang menulis lirik dan turut menyanyikan lagu ini. Single “Senapan Di Bola Mataku” sendiri menuturkan tentang sebuah cerita tentang keraguan dan melankolia kehidupan remaja. Di masa-masa ini yang mestinya remaja berpegang pada semangat dan harapan untuk masa depan malah disodori janji palsu demi janji palsu.

Bias (Jogja) - “Lulabi”

Ini salah satu lagu andalan saya yang 100% mesti masuk dalam #PutarLagu ini. Dengan formula alt-metal yang begitu pas dan padat, Bias asal Jogja memberikan hawa segar untuk kancah rock Indonesia! single baru berjudul Lulabi ini menyerap kata dalam bahasa inggris “Lullaby”, yang berarti nyanyian pengantar tidur. Mengutip dari siaran persnya, Bias menulis sebuah lagu yang diperuntukkan untuk penderita insomnia atau untuk orang yang menunda tidurnya karena beragam alasan.


Lorjhu’ (Madura) - Abhantal Ombak

Deru gitar heavy metal ala Black Sabbath langsung mencuat di kepalaku saat mendengarkan riff awal lagu ini. Lorjhu' yang saya ketahui sebelumnya berformat solo, ternyata sekarang memiliki format trio dengan kehadiran Insan Negara (bas) dan Gaharaiden Soetansyah (drum, perkusi).  Pantas saja, “Abhantal Ombak”  begitu cocok untuk menjadi semacam melawan terjangan ombak di lautan luas ketika menaiki perahu. Lagu ini juga menjadi karya pertama Bahasa Ibu Records (BIR), sebuah label rekaman turunan dari demajors yang fokus kepada musik populer dengan sentuhan tradisi Indonesia di dalamnya. Lagu “Abhantal Ombak” diambil dari semboyan pelaut Madura yang memiliki arti berbantalkan ombak. Lewat lagu ini, para personel Lorjhu’ mencoba untuk menggambarkan hubungan batin manusia dengan kekasih dan Sang Pencipta. Hal tersebut mereka analogikan dengan keseharian nelayan yang menyerahkan hidup matinya kepada lautan.

Tami Aulia (Lombok) - “Kamu di Masa Depan”

Meski sebelumnya saya mengetahui Tami Aulia lebih sering meng-cover lagu karya orang lain dan juga pernah membuat konten live session dengan Fais Palintan,  Tami Aulia ternyata telah merilis lagunya yaitu "Kami di Masa Depan". Sebagai seorang penyanyi asal Lombok yang memulai karirnya saat ia berusia 17 tahun, lagu "Kamu di Masa Depan" membuka kembali kisah manisnya dalam dunia musik lewat single ‘Kamu Di Masa Depan’, sebuah lagu karangan Pika Iskandar yaitu Produser dari LOOP Music selaku label musik yang menaungi Tami Aulia.Tami Aulia merasa sangat senang karena dapat merilis karya terbarunya, ‘Kamu Di Masa Depan’. Ia sangat bersyukur karena telah dipercaya oleh Pika Iskandar untuk membawakan lagu yang ditulis langsung olehnya.

Barry Likumahuwa & The Rhythm Service (Jakarta) - ’24 Moments’

Setelah sebelumnya merilis single berjudul ‘Move On Up’ yang bercerita tentang pentingnya seseorang untuk bisa naik level dalam kehidupannya, kini Barry Likumahuwa & The Rhythm Service kembali dengan single terbaru mereka yang berjudul ’24 Moments’. Masih bernuansa groovy dengan lagu upbeat ala mereka, lagu ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan lagu-lagu Barry Likumahuwa lainnya. Untuk ’24 Moments’ Barry Likumahuwa & The Rhythm Service menggunakan sampel dari lagu artis jazz lokal DuaEmpat yang berjudul ‘For A Moment’. Lagu yang bercerita tentang ungkapan rasa cinta seseorang pada kekasihnya ini juga punya hal unik lainnya. 


re:NAN (Malang) - “Smile”


Sekilas mengingatkan pada Hot Chip maupun Someone Still Love You Boris Yeltsin sedang jamming cantik dengan Goodnight Electric dan The Upstairs, lagu "Smile" serasa membawa saya bernostalgila. Lagu yang termuat dalam album EP "Leaving Depression" ini menceritakan sebuah curhatan teman para personil re:NAN tentang bagaimana lemahnya menghadapi tekanan kerja dan sifat malas yang membebani mentalnya. Tekanan atasan dan workflow yang deras menjadikan teman tersebut suntuk sehingga timbul keinginan dalam hati untuk resign. Melalui lagu ini pun Re:NAN tampaknya mendobrak arus utama skena post-punk dan darkwave yang cenderung tersaturasi dengan nuansa musik yang muram dan depresif.

Bless The Knights (Jakarta) - "Metamorphosis"

Unit cadas Bless the Knights resmi melepas single terbaru bertajuk "Metamorphosis". Peluncuran karya ini sekaligus memperkenalkan personel baru dari grup band yang dimotori gitaris Fritz Faraday (mrfritzfaraday) ini. Bless the Knights sendiri merupakan unit yang selama ini dikenal konsisten memainkan musik Djent melalui eksistensinya di skena metal semenjak tahun 2015. Sempat tertidur hampir lima tahun lamanya, Bless the Knights pimpinan Fritz Faraday hadir kembali dengan personel baru, yakni Cas Coldfire (clean vocal), Gilang Rammadhan (scream vocal) serta dilengkapi oleh Naufal yang duduk di belakang dram.

Featuz (Bogor) - "No One Really Knows You"

Devha-moniker asli dibalik nama Featuz, merilis album perdananya berjudul Humans and Everything in Between pada tanggal 26 Mei 2023. Datang dari Bogor, Featuz tidak tanggung-tanggung dalam memperkenalkan dirinya. Album debut Humans and Everything in Between ia garap sebagai sebuah concept album yang mana tiap lagu di dalamnya punya cerita yang berkesinambungan. Bisa dibilang, bahwa ini adalah sebuah utopia ciptaan Featuz yang dirajut dengan indah melalui musiknya, berangkat dari berbagai pengalaman hidup yang ia alami selama masa pandemi berlangsung.

Agatha Pricilia (Jakarta) - “Terang Usai Gulita”

Mendengar larik demi larik yang dilantunkan Agatha Pricilia, tampaknya saya langsung mengamini lagu ini "Terang Usai Gulita" mendorong kita untuk tidak terlalu terfokus pada hal-hal buruk dari hari ini, karena masih banyak kemungkinan baru di esok hari. Mengambil inspirasi dari hubungannya dengan sang Ibu, solois pop AGATHA PRICILLA melahirkan debut solo EP-nya yang bertajuk “Adriana” di bawah naungan label musik Sun Eater. Rekaman yang terdiri dari lima buah track ini merupakan sebuah tribut AGATHA PRICILLA kepada sosok Ibunya yang bijaksana dan penuh kasih sayang, Adriana.

Subscribe sekarang juga!

Subscribe untuk mengakses konten Premium Pmancar.com

Office

  • Jl. Serigala No.40, Mandala, Kec. Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90135
  • © Pmancar.com 2021

Social Media